Pages

Minggu, 24 Februari 2013

UNIV. MUHAMMADIYAH YK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Selintas Perjalanan UMY Sebagai sebuah gerakan sosial keagamaan, Muhammadiyah tak pelak lagi merupakan fenomena moderen yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912. Ciri moderen tersebut tampak dalam tiga hal pokok, yaitu bentuk gerakannya yang terorganisasi, aktivitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah moderen untuk ukuran zamannya, dan pendekatan teknologis yang digunakan dalam mengembangkan aktivitas organisasi, terutama amal usahanya. Secara sederhana, dapat dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan membaca realitas sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan di masa depan. Dengan pendekatan teknologis itu pula, Muhammadiyah sejak awal kehadirannya sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid, memberikan perhatian paling utama kepada pengembangan sumberdaya manusia. Perhatian utama pada pengembangan sumber daya manusia itu jugalah yang mendorong aktivis Muhammadiyah mengikhtiarkan berdirinya suatu universitas di “ibukota” Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu pendirian Universitas Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada 18 November 1960, secara eksplisit piagam pendirian mencantumkan FKIP sebagai bagian Universitas Muhammadiyah. Baru pada Bulan Maret 1981, melalui perjuangan keras para aktivis Muhammadiyah seperti Drs. Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawan, Hoemam Zainal, SH, Brigjen. TNI (Purn) Drs. H. Bakri Syahid, K.H. Ahmad Azhar Basyir, M.A, Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc, H.M. Daim Saleh, Dr. M. Amien Rais, M.A, H.Mh.Mawardi, Drs. H. Hasan Basri, Drs. H. Abdul Rosyad Sholeh, H. Zubeir Kohar, Ir. H. A. Basit Wahid serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, K.H.A.R Fakhruddin dan Ketua Wilayah Muhammadiyah DIY, H.M. Muchlas Abror, secara resmi didirikanlah UMY yang kemudian berkembang saat ini. Setelah melewati masa sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki tujuh fakultas, yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik. Peningkatan kualitas SDM pengelola mendapat prioritas utama dalam pengembangan UMY. Oleh karena itu, setiap tahun UMY mengirimkan sekitar 30 orang tenaga pengajar untuk mengikuti studi lanjut S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.

sumber : umy.ac.id

Kamis, 21 Februari 2013

UNIV. ISLAM INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Pada tahun 1945, sidang umum Masjoemi (Majelis Sjoero Moeslimin Indonesia) dilaksanakan. Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa tokoh politik terkemuka masa itu termasuk diantaranya Dr. Muhammad Hatta (Wakil Presiden Pertama Indonesia), Mohammad Natsir, Mohammad Roem, dan K.H. A. Wachid Hasyim. Salah satu keputusan dari pertemuan ini adalah pembentukan Sekolah Tinggi Islam (STI) oleh tokoh-tokoh terkemuka tersebut. STI kemudian didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 bertepatan dengan 27 Rajab 1364 H dan berkembang menjadi sebuah universitas yang disebut Universitas Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3 November 1947 untuk memenuhi permintaan akan sebuah pendidikan tinggi yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan ajaran-ajaran Islam.
Awalnya, UII memiliki empat fakultas: Fakultas Agama, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi, yang mulai beroperasi pada Juni 1948. Sekitar tujuh bulan kemudian, UII terpaksa ditutup akibat agresi militer Belanda. Banyak siswa dan dosen bergabung dengan tentara Indonesia untuk mengusir Belanda. Pada awal 1950-an, tak lama setelah perang, UII harus memindahkan aktivitas perkualiahan di beberapa tempat di kota Yogyakarta, bahkan sempat menggunakan Kraton Yogyakarta dan rumah dosen sebagai ruang kelas.
UII mengalami banyak perkembangan antara 1961 sampai dengan 1970 di bawah kepemimpinan Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun (1960-1963) dan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (1964-1970). Selama masa jabatannya, Prof. M.R. R.H.A. Kasmat Bahuwinangun membantu mengembangkan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah serta memperluas UII ke Purwokerto dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Syari'ah disana.
Dari tahun 1964 sampai 1970, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (seorang dokter medis terkemuka di Indonesia), UII kembali diperluas hingga memiliki 22 fakultas, lima yang berlokasi di Yogyakarta dan sisanya tersebar di provinsi lain: Jawa Tengah (Solo, Klaten, dan Purwokerto), dan Sulawesi Utara (Gorontalo). Bidang studi yang ditawarkan adalah Ekonomi, Hukum, Syari'ah, Tarbiyah, Teknik, Kedokteran, Kedokteran Hewan, dan Farmasi. Namun, ketika peraturan pemerintah melarang UII menyelenggarakan kegiatan pendidikan luar Yogyakarta, maka UII harus menutup kampus-kampus cabang. Beberapa dari kampus cabang yang ditutup ini kemudian menjadi bagian dari lembaga pendidikan local. Contohnya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman, yang cikal bakalnya adalah Fakultas Kedokteran UII di Purwokerto yang ditutup pada tahun 1975.
Pada awal 1970-an hingga 1982, UII mengalami perkembangan dalam pembangunan fisik mencakup kantor dan gedung fakultas, dimulai dengan kantor pusat yang berada di Jalan Cik di Tiro. Pembangunan gedung ini kemudian diikuti dengan pengembangan tiga kampus lain yang terletak di sejumlah lokasi di kota Yogyakarta. Selama periode ini, beberapa fakultas di UII juga mulai memperoleh status akreditasi dan juga memprakarsai kolaborasi dengan lembaga baik nasional maupun internasional, seperti Universitas Gadjah Mada, King Abdul Aziz University Arab Saudi, dan The Asia Foundation.
Sejak awal 1990-an sampai saat ini, UII telah mengembangkan kampus terpadu yang terletak di Kabupaten Sleman, di bagian utara Propinsi DI Yogyakarta. Sebagian besar fakultas UII telah berlokasi di lahan seluas 25 hektar ini. Sampai dengan semester ganjil 2011/2012, UII memiliki delapan fakultas dengan berbagai lima program diploma tiga, 22 program sarjana, tiga program profesi, delapan program master, dan tiga program doktor serta lembaga-lembaga pendukung.

UNIV. SANATA DHARMA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

IKIP Sanata Dharma (1965 - 1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat / serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma:
  1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
  2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
  3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
  4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)
  5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
  6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
  7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
  8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-sekarang)

UNIV. NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan pengembangan dari IKIP Yogyakarta yang telah berdiri 21 Mei 1964. Sejarah panjang UNY dalam dunia pendidikan Indonesia telah menghasilkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan yang berkualitas unggul. Banyak tenaga pengajar berkualifikasi S2 dan S3, pegawai profesional, perpustakaan universitas dan fakultas yang lengkap, pusat komputer, jaringan internet 24 jam, sarana olahraga berstandar internasional, pusat bahasa, laboratorium penelitian modern, dan lingkungan yang asri membuat kampus yang dijuluki The Green Campus ini menjadi salah satu universitas terfavorit dan layak diperhitungkan. Untuk menjawab tantangan global, mulai tahun 2008, UNY telah siap menuju World Class University.  
Pengakuan internasional berupa sertifikasi terhadap kegiatan manajemen. proses, dan fasilitas pendukung sangat diperlukan dalam persaingan di era global. Untuk menuju World Class University, UNY saat ini telah berhasil mendapatkan sertifikasi di bidang kegiatan manajemen yaitu Standar manajemen Mutu (SMM) International Organization for standardization (ISO) 9001:2008.
Sebagai Institusi yang memfokuskan diri pada jasa layanan pendidikan, sejak tahun 2006 UNY telah merintis proses sertifikasi SMM ISO 9001:2000. Sertifikat ISO ini diawali oleh Fakultas Teknik (FT), yaitu Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan Pendidikan Teknik Elektro pada 2007. Setahun Kemudian 4 Jurusan lain di FT menyusul memperoleh sertifikat ISO 9001:2000.
Langkah tersebut diikuti oleh 10 unit kerja lain di UNY, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; Fakultas Bahasa dan Seni; Fakultas Ilmu Pendidikan; Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi; Fakultas Ilmu Keolahragaan; Lembaga Penelitian; Lembaga Pengabdian Masyarakat; Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi; Biro Administrasi Umum dan Keuangan; dan Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan mengajukan sertifikasi ISO 9001:2000 di tahun 2008. Awal tahun 2009 kesepuluh unit kerja di UNY tersebut dinyatakan berhak dan layak menerima Sertifikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo Jakarta. Upacara penyerahan sertifikat  ISO 9001:2000 bagi kesepuluh unit kerja di UNY tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., pada 23 Maret 2009. Pada kesempatan tersebut diserahkan pula penghargaan dari PT. Sucofindo kepada Rektor UNY sebagai perguruan tinggi yang 11 unit kerjanya telah bersertifikat ISO 9001:2000 dan pada tahun 2010 kesebelas unit kerja tersebut melakukan migrasi dari Sertifikat ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008.
Dampak dari sertifikasi yang diterima UNY cukup banyak, diantaranya semakin banyaknya lembaga mitra menjalin kerjasama dengan UNY, dan juga beberapa perguruan tinggi negeri melakukan studi banding di UNY khusus tentang sertifikasi ISO. Manfaat ke dalam UNY sendiri sangat dirasakan dengan semakin tertibnya kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi di UNY. Kegiatan sertifikasi tidak berhenti pada diterimanya sertifikat saja melainkan keberlanjutan dari diperolehnya sertifikat tersebut yaitu selalu meningkatkan pelaksanaan pedoman yang telah ditetapkan, melakukan monitoring internal (audit internal), dan setiap satu tahun usia sertifikat akan dilakukan Surveillance Audit oleh PT. Sucofindo.

sumber : www.uny.ac.id

Rabu, 20 Februari 2013

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta (selanjutnya disebut STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Provinsi DIY Kabupaten Sleman di bawah naungan Yayasan AMIKOM Yogyakarta.
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA adalah sebuah perguruan tinggi hasil pengembangan dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer "AMIKOM YOGYAKARTA". AMIKOM Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang didirikan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 084/D/O/1994 tentang Pemberian Status Terdaftar kepada Jurusan / Program Studi untuk Jenjang Program Studi D-III pada AMIKOM Yogyakarta di DIY dan bernaung di bawah Yayasan "AMIKOM YOGYAKARTA”.
AMIKOM Yogyakarta memiliki Program Studi Manajemen Informatika dan Teknik Informatika. Program studi ini masing-masing dikelola oleh seorang Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan yang didukung oleh Perangkat Dosen, dan Staff Administrasi.
Secara keseluruhan lembaga akademik saat itu dipimpin oleh seorang Direktur dibantu oleh beberapa Pembantu Direktur, Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administratatif, Unit Pelaksanaan Teknis, Unsur Penelitian dan Pengembangan dan beberapa unsur pendukung lainnya.
Pada tahun 2002, program D-3 Manajemen Informatika telah di Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan SK BAN PT Nomor: 010/BAN-PT/Ak-I/Dpl-III/VIII/2002 dan mendapatkan akreditasi A.
Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang memahami dan terampil di bidang tersebut, maka AMIKOM menambah program S-1, dan berubah menjadi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tanggal 24 April 2002, Nomor. 75/D/O/2002 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program-Program Studi dan Pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta di DIY (Perubahan bentuk dari AMIKOM) yang diselenggarakan oleh Yayasan AMIKOM Yogyakarta di DIY.
Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA diberi ijin untuk menyelenggarakan program studi:
  1. Teknik Informatika untuk jenjang Program Sarjana (S1)
  2. Sistem Informasi untuk jenjang Program Sarjana (S1)
  3. Manajemen Informatika untuk jenjang Program Diploma - III (D-3)
  4. Teknik Informatika untuk jenjang Program Diploma-III (D-3)
Penyelenggaraan Program Studi Sistem Informasi untuk jenjang Program Sarjana (S1) secara khusus didukung oleh Departemen Pendidikan Nasional, dengan surat Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor: 2704/D/T/2004 perihal Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi pada STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Badan Hukum:Yayasan AMIKOM Yogyakarta
Berdiri:11 Oktober 1994
Akte Pendirian :17 April 2008
Alamat :Jalan Ring Road Utara Condong Catur Depok-Sleman
Telpon:0274 - 884201 - 204
Faksimili:0274 - 884208
Website:http://www.amikom.ac.id
Email:amikom@amikom.ac.id

Pengurus :
Ketua:DRS. KALIS PURWANTO, M.M.
Sekretaris:SIWININGTYAS AGUSTIN
Bendahara:DRS. AUDITH M.TURMUDHI, M.M.
Rektor/Ketua/Direktur:PROF. Dr. MOHAMMAD SUYANTO, MM.
Pembantu/Wakil I:IR. RUM MUHAMAD ANDRI K RASYID, M.KOM.
Pembantu/Wakil II:RAHMA WIDYAWATI, SE., M.M.
Pembantu/Wakil III: DRS. MUHAMMAD IDRIS P, M.M
Diberdayakan oleh Blogger.
 

Translate here